Anak Autis, Tuna Rungu dan Tuna Netra yang tengah berlatih musik dan olah vokal (SLBN Meto Lampung) / Sumber /doc. pribadi |
Sekali lagi, anak-anak disabilitas menurut kacamata awam diidentikkan
dengan anak-anak yang tak memiliki kemampuan. Selain tidak memiliki
kemampuan, rata-rata anak-anak ini dianggap sebagai beban hidup bagi
kehidupan orang tua mereka. Selain dianggap sebagai anak yang “lemah”
mereka pun tak luput dari penilaian negatif serta diskriminatif di
lingkungan keluarga serta lingkungannya.
Diskriminatif dalam bidang pergaulan, dengan alasan masyarakat pada
umumnya menganggap bahwa anak-anak ini tidak bergaul dengan anak lainnya
karena keterbatasan yang dimiliki baik karena fisik yang tak sempurna,
kelemahan intelegensi dan juga karena mereka seringkali dianggap tidak
mampu merespons informasi yang diberikan oleh orang lain.
Tidak hanya mereka yang belum pernah mengenal hakekat anak-anak
disabilitas, karena saya sendiri pernah juga beranggapan bahwa para
penyandang disbilitas ini benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi
seiring perjalanan waktu bersama anak-anak ini, saya temukan hakekat
yang luar biasa. Mereka benar-benar sosok yang memiliki kelebihan ketika
di dalam tubuhnya penuh dengan kekurangan. Sepadan dengan seseorang
yang memiliki banyak kelebihan justru hakekatnya mereka penuh
kekurangan. Bedanya anak-anak disabilitas kelebihannya nampak begitu
nyata sedangkan kelebihannya tersembunyi dan harus digali agar dapat
diolah menjadi bermanfaat. Sedangkan anak-anak pada umumnya mereka
sempurna secara fisik, tapi ada banyak kelemahan yang seringkali
disembunyikan dan seringkali membuat orang-orang disekitarnya tak
memahami secara langsung.
Begitu pula dengan anak-anak SLB N Metro, sekolah bagi penyandang disabilitas yang berdiri pada tahun 2004 di Kota Metro Lampung ini hakekatnya sudah banyak menorehkan prestasi. Sejak berdirinya sekolah ini, sampai sekarang di bawah kepemimpinan Dra. Yuly Hartaty, MM, hakekatnya sudah sangat banyak. Prestasi para siswanya yang pada awalnya tak pernah diduga-duga sebelumnya.
Mereka seperti mutiara di dalam
timbunan lumpur dan kotoran, mereka harus diolah dahulu hingga menjadi
mutiara yang benar-benar cemerlang dan berharga tinggi.
Seperti halnya pula anak-anak disabilitas ini, dengan kecakapan dan
kesabaran para pendidiknya mereka dapat menorehkan prestasi yang
membanggakan bagi orang tuanya, guru-gurunya, sekolah, kota kelahiran
dan tempat tinggalnya serta Indonesia tentunya. Tidak lain dan tidak
bukan karena para guru yang berjiwa besar yang memiliki mimpi yang besar
ingin membangun anak-anak Indonesia yang kekurangan ini menjadi
sosok-sosok yang memiliki kelebihan. Minimal kehidupan mereka stara
dengan anak-anak normal lainnya.
Dalam beberapa event perlombaan, anak-anak ini selalu saya mampu
berkompetisi secara fair dengan kemampuan yang mereka miliki. Kemampuan
mereka lahir setelah sekian lama diolah dengan kerja keras dan tingkat
kesabaran yang tinggi tentunya.
Belum lama ini, Anak-anak SLB N Metro mampu meraih juara, meski tak
semuanya juara pertama, tapi alhamdulillah di antara mereka mampu
menembus peringkat nasional, salah satunya lomba desain grafis yang
mampu tembus juara, dan lomba-lomba lain yang tak dapat disebutkan satu
persatu. Kalau untuk juara propinsi, beberapa kali SLBN Metro mampu
tembus sebagai juara umum. Sebuah prestasi yang luar biasa yang juga
mengharumkan nama Provinsi Lampung serta Kota Metro pada khususnya.
Di tengah hiruk pikuk kemenangan yang mereka raih hingga tingkat
nasional, mereka pun tak henti-hentinya berlatih, baik untuk persiapan
lomba olimpiade sains, olimpiade olahraga mapun festival seni tingkat
nasional. Tentu saja seabrek kegiatan latihan pun menghiasi hari-hari
anak-anak yang memiliki bakat yang luar biasa ini.
Bagaimanapun juga, prestasi yang diraih SLBN Metro masih sebatas diawal,
karena saat ini SLBN Metro tengah mempersiapkan diri untuk dapat
menjadi salah satu sekolah penyandang disabilitas yang dapat menembus
juara nasional dengan membawa trofi dan piagam penghargaan yang dapat
mengangkat harkat dan martabat anak-anak penyandang disabilitas
sekaligus mengangkat kehormatan sekolah dan Kota Metro tentunya.
Semoga saja, kedepannya pemerintah baik pusat maupun daerah semakin
memperhatikan dan memberikan peluang yang sama bagi anak-anak penyandang
disabilitas. Dengan harapan semakin pemerintah memberikan peluang yang
sama bagi anak-anak ini, maka secara otomatis mereka pun mendapatkan
kesempatan yang sama dalam memperoleh penghidupan yang layak. Dan lebih
dari itu merekapun hakekatnya merupakan generasi muda yang bersiap
membangun Indonesia.
Salam
Komentar