Membuat Bunga dari Sampah





Kreasi bunga dari sampah ala anak-anak ABK, bahan tidak diberi pewarna apapun, agar lebih menarik sebaiknya bunga diwarnai sesuai dengan bunga aslinya.


Sampah, lazimnya dianggap sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat. Membuat risih dan tentu mengganggu orang-orang yang ada di sekitarnya. Bahkan jika sampah terus dibiarkan maka timbulnya adalah beberapa penyakit yang menyertai.

Berkumpulnya pasukan lalat karena bau sampah yang menyengat turut menjadi penyebab seseorang tidak mau berhubungan dengan sampah. Jangankan memanfaatkannya, menyentuhnya saja tak sudi dilakukan. Dengan alasan tentu karena jijik dan takut terkena penyakit lantaran kuman-kuman yang disebarkan oleh lalat yang hinggap di makanan kita.

Tapi tunggu dulu, apakah sampah selalu identik dengan benda-benda tak berharga dan layak dimusnahkan? Tentu tidak bukan? Karena ada banyak pengusaha yang justru memanfaatkan sampah. Termasuk membuat kerajinan sederhana yang dilakukan oleh anak-anak disabilitas atau anak-anak ABK.

Meskipun sampah dapat dimanfaatkan atau memanfaatkan kembali untuk hal-hal yang positif, tentu saja penanganannya juga harus benar, lantaran jika salah dalam memanfaatkannya maka penyakit benar-benar akan mengenai kita. Misalnya tatkala ingin mengolah sampah untuk bahan kerajinan, sebaiknya dibersihkan dulu agar kotoran dan kuman menyingkir dari benda-benda tersebut.
Kali ini, saya ingin menyampaikan bahwa sampah pun bisa digunakan untuk membuat aneka benda kreasi, tapi saat ini saya fokuskan pada pembuatan bunga. Entah apa namanya bunga apa, yang pasti cara pembuatannya amat sederhana dan bahannya amat mudah kita peroleh di sekitar kita.
  • Bahan-bahan
Bahan yang dapat dimanfaatkan adalah sebagai berikut:
  1. Kertas
  2. Dedaunan yang berukuran kecil
  3. Ranting pohon 
  4. Botol air mineral
  5. Pasir
  • Alat-alat
Adapun alat-alat yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
  1. Lem kayu
  2. Gunting
  3.  Pewarna 
  4. Kuas 
Cara membuatnya:

Terlebih dahulu siapkan bahan-bahan dan alat-alat terlebih dahulu. Setelah bahan dan alat terkumpul langkah selanjutnya menentukan jenis ranting yang akan dibuat sebagai media batang bunganya. Jika sudah siap, berilah pewarna pada batang, daun dan bunga sesuai dengan yang kita inginkan. Seperti bunga berwarna merah atau biru, jika putih tak perlu diberi warna karena pada umumnya kertas berwarna putih (HVS). Tapi jika terdapat sisa kertas berwana maka tak perlu lagi diberi pewarna.

Daun-daun sampah tersebut dibuat daun jadi diwarnai seperti daun sebenarnya. Jadi tinggal dicelupkan pada warna hijau. Setelah semua bahan diberi warna diletakkan diterik matahari supaya kering.

Sebelumnya bunga dibuat terlebih dahulu dengan bahan kertas terlebih dahulu kertas dipotong sepanjang 3 x 5 cm, kira-kira bisa dibentuk menjadi lima helai mahkota. Setelah potongan kertas tersebut digunting berbentuk seperti potongan bunga melati kemudian di lekatkan pada ujung ranting dengan terlebih diberikan lem kayu sebagai alat perekat.

Setelah rekat, kemudian diberikan lilitan dengan kertas kira-kira 3 cm dan cukup menutup bagian pangkal bunga, sekaligus menguatkan bunga agar tidak terlepas.

Daun-daun pun direkatkan pada bagian-bagian yang kita anggap perlu dengan dililit kertas yang juga sudah kita persiapkan.

Setelah semua selesai, ranting yang sudah berbentuk sebuah bunga, kemudian diletakkan pada botol minuman mineral yang sudah ditutup dengan sehelai kertas. Namun terlebih dahulu botol tersebut diberi pasir kira-kira setinggi leher.

Kalau sudah jadi, bunga kreasi sudah dapat dijadikan pajangan.

Salam.

Komentar