Anda Mau Demo Ahok? Perhatikan Hal-hal Ini!



Umat Islam tengah berdemo menuntut ditangkapnya Ahok atas penistaan Agama (tribunnews.com)    



Boleh jadi inilah reaksi yang paling bersejarah bagi umat Islam di Indonesia, ketika ayat Al Qur'an dilecehkan ternyata hingga detik ini berbuntut panjang. Umat Islam, meski tidak semua turun ke jalan, turut menyuarakan ditegakkannya hukum atas penghinaan itu. Dari beberapa daerah mereka berkumpul dan bersatu pada tujuan yang sama, menegakkan kebenaran dan melenyapkan kezaliman. 

Semoga suara umat Islam yang menghendaki adanya keadilan dan dihapuskannya segala bentuk penistaan kepada agama manapun bisa berdampak positif bagi kelangsungan kehidupan negara ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati, harga yang mahal untuk diperjuangkan dengan segala macam ujian yang datang. semestinya semakin memperkokoh makna persatuan dan kesatuan dalam perbedaan.

Konflik horizontal yang tidak brutal, adalah bagian terpenting dari penegakan demokrasi, sama seperti Bung Karno bilang, konflik-konflik di negeri ini adalah sebuah ekses yang tidak dapat dihilangkan begitu saja sebagai bagian dari penegakan nilai-nilai Pancasila dan ke-Indonesia-an. Terutama bagi ditegakkannya nilai-nilai penghormatan terhadap Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Es dan Sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Segala macam bentuk "penghinaan" atas nilai-nilai Ketuhanan semestinya dihilangkan dengan ditegakkannya keadilan tanpa pandang bulu. Bukti bahwa bangsa ini menghormati Pancasila adalah berpegang teguh pada dasar-dasarnya, dan salah satunya adalah menghormati adanya agama-agama di Indonesia termasuk larangan melakukan pelecehan dan penghinaan pada agama yang ada di negeri ini. Sekali kita memahami dan meyakini ini, maka insyaAllah Pancasila akan tetap berdiri kokoh di bumi pertiwi tanpa pertumpahan darah karena kesalah pahaman yang terjadi.

Konflik adalah sebuah kenyataan hidup dalam sebuah negara besar, tak hanya dalam negara yang besar ini, dalam lingkungan keluarga kecil saja konflik selalu saja ada. Semua bukan tanpa maksud dan tujuan agar penghuni rumah itu menjadi lebih dewasa dan mampu menyelesakan persoalannya dengan arif dan bijaksana. Apalagi rumah bersama Indonesia, tanpa riak sepertinya negeri ini seperti taman yang tanpa penghidupan. Tapi jika riak-riak itu tetap ada, justru semakin memperkokoh nilai persatuan dan kesatuan, maka itulah hakekat masyarakat yang dewasa.

Terlepas dari retorika di atas, kiranya tanggal 4 Nopember 2016, umat Islam hendak menyuarakan dukungan untuk diadilinya Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) salah satu kandidat Cagub DKI Jakarta, atas pelecehan yang dilakukannya.

Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam proses penyuaraan aspirasi umat Islam ini, sebagai berikut:

1. Aksi tersebut murni dakwah

Yang perlu dipahami bahwa dalam menegakkan agama Allah semestinya tetap memegang prinsip dakwah, dimana dakwah selalu dijiwai semangat kebersihan jiwa. Meredam segala macam emosi yang bisa berdampak pada aksi sosial dan kerusuhan. Karena dengan meniatkan diri ingin berdakwah, maka semua murni menunjukkan bukti bahwa umat Islam adalah umat yang mencintai kedamaian, tidak menyukai huru-hara dan ingin mendukung ditegakkannya hukum sesuai undang-undang yang berlaku.

Demo mesti semangat, tapi jangan sampai melampaui batas, jangan melupakan pesan Rasulullah bahwa dalam berdakwah tidak menyakiti siapapun, karena Islam adalah rahmat bagi seluruh alam.

2. Aksi ini jangan dicampuri urusan politik

Kita menyadari bahwa saat ini DKI Jakarta tengah disibukkan dengan hajat Pilkada, di mana semua calon yang bertanding  ingin memperoleh suara sebanyak-banyaknya dengan cara-cara politis. Dan kebetulan penghinaan Al Qur'an dilakukan oleh calon gubernurnya. Apa lacur karena kondisi ini membuat situasi menjadi semakin sulit membedakan, apakah murni menegakkan hukum karena pelecehan Al Qur'an atau justru karena ulah segelintir orang yang ingin merusak citra Islam dengan politik adu domba.

Jika aksi demo murni karena rasa sakit hati lantaran agamanya dihina, maka sekedarnya saja dan berharap agar pemerintah melalui lembaga penegak hukum bisa menegakkan hukum seadil-adilnya. Siapapun yang berperkara mesti dijatuhi sanksi yang setimpal.

3. Waspadai Adanya Sekelompok Penyusup

Di saat masih jadi mahasiswa, saya selalu melihat adanya aksi demonstrasi yang awalnya tenang dan damai tiba-tiba menjadi huru-hara dan amuk massa. Ternyata awal mula kekisruhan itu karena ada segerombolan orang yang ingin membuat kekacauan. Mereka memanfaatkan situasi kelengahan peserta demo dengan melakukan aksi infiltrasi dan membuat kegaduhan. Dalam situasi gaduh maka kondisinya juga tidak terkendali. Maka beberapa gelintir orang yang berusaha memancing di air keruh berusaha mengendalikan situasi agar menjadi lebih runyam. Seperti misalnya tiba-tiba ada yang melempar batu ke arah aparat. Maka keadaannya bisa diprediksi, kekerasan pasti akan terpicu dan situasinya menjadi chaos. 

Tetap tenang dan awasi setiap gerak-gerik orang-orang ikut dalam aksi demonstrasi, jangan sampai aksi yang damai ini justru merusak semuanya. Umat Islam yang sudah benar dalam posisinya harus berkonfrontasi dengan aparat kepolisian karena ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan.

 4. Pastikan bahwa aparat kepolisian, menandatangani kesepakatan untuk segera mengadili pihak-pihak yang bersalah. 

Point ini adalah penting, karena apapun bentuk demonstrasi atau unjuk rasa jika tidak menghasilkan apa-apa untuk apa dilakukan. Hanya menghabiskan energi dan uang serta kepanikan di masyarakat. Adapun point pentingnya agar pemerintah segera menuntaskan kasus ini menjadi agenda terpenting. jangan sekedar pamer massa dan teriakan-teriakan atau orasi yang terkesan sia-sia belaka. Meski demikian, kembali pada niat awal adalah unjuk rasa damai, maka tanpa banyak basa-basi keinginan yang pokok akan bisa tercapai dengan damai tanpa kekisruhan dan huru-hara.

Semoga bangsa Indonesia semakin dewasa dan tidak mudah terprovokasi hal-hal yang negatif, dan muncullah pemahaman bahwa tidak  ada tempat di negeri ini bagi orang yang suka menistakan agama.

Salam damai

Komentar