Anak Tuna Grahita Menanam Sawi Hijau

Anak-anak ABK memiliki potensi yang selayaknya dikembangkan dengan optimal


Oleh M. Ali Amiruddin, S.Ag.

Anak-anak tunagrahita dengan kemampuan di bawah rata-rata memiliki perkembangan kognisi sangat lambat membutuhkan asupan energi dan pengalaman untuk membantu mereka mengembangkan kemampuannya dalam bidang tertentu misalnya penerapan program pertanian bagi siswa tuna grahita. Dalam hal ini anak-anak SLB Negeri Metro sebagai subyek pelatihan.

Penerapan program pertanian pada mulanya mengalami hambatan karena sedikit sekali pengetahuan mereka terhadap lingkungan, seperti mengenal alat pertanian, cara menggunakan alat, dan belum memahami tentang beberapa nama tumbuhan yang seharusnya dapat dimanfaatkan dalam bidang pertanian serta cara melakukan penanaman dan pengelolaan pasca panen.

Ini dibuktikan dengan lambatnya mereka menerima perintah dan petunjuk yang diarahkan  oleh guru. Lambatnya gerakan dalam menggunakan alat-alat pertanian serta ketidaktahuan cara melakukan pengolahan, penanam, pemupukan, perawatan dan pemanenan serta pengelolaan tanaman setelah dipanen.

Pada awal fase, siswa dikenalkan dengan beberapa alat pertanian seperti : cangkul, sekop, kombor (alat untuk menyiram), keranjang (tempat meletakkan bibit), pupuk, serta bahan-bahan lain yang dipergunakan untuk proses produksi.

Gambar 1 : Cangkul sebagai alat pertanian tradisional yang digunakan dalam proses olah tanah dan perawatan tanaman



Gambar 2 : Sekop dimanfaatkan untuk melubangi tanah ketika bibit sayur siap ditanam

Gambar 3: Contoh alat untuk melakukan penyemprotan pestisida

Gambar 4 : Contoh alat penyiram tanaman

Fase kedua, anak diajarkan cara menentukan bibit yang baik.Pada fase ini anak akan mengenal berbagai macam bibit tanaman yang hendak dibudidayakan; karena pada penanam kali ini adalah sawi hijau maka anak diperkenalkan dengan bibit yang baik.



Gambar 4 : Contoh bibit sawi hijau


Fase ketiga, anak diperkenalkan dengan cara pengolahan lahan secara sederhana. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan mereka mengenal dan mempraktekkan cara pengolahan lahan pertanian secara modern. Meski pada awalnya mereka mengalami kesulitan dalam menggunakan alat pertanian akan tetapi lambat laun anak terbiasa dan guru tinggal memberikan contoh penggunaannya dengan benar.


Fase keempat, anak diajarkan bagaimana cara menyemai bibit dengan benar sehingga diperoleh bibit yang baik dan siap ditanam di media tanam.

Fase kelima, anak diperkenalkan dengan cara penanaman di mana anak diajarkan cara memilih bibit yang baik, dan cara melakukan penanaman yang benar.

Gambar 6 : Siswa melakukan perawatan tanaman

Fase keenam, pemupukan dan perawatan. Ini dimaksudkan agar anak dapat melakukan perawatan tanaman dengan benar dan dapat melakukan pemupukan secara tepat sesuai dengan kemampuan anak agar program penanamannya dapat berhasil dalam arti memberikan hasil panen yang baik dan layak jual.

Fase ketujuh anak diajarkan dengan cara melakukan pemanenan, hal ini dimaksudkan agar anak dapat melakukan pemanenan sesuai dengan waktu yang ditentukan dan dapat memanen dengan benar serta menjual hasil panen agar anak dapat mengenal bagaimana melakukan transaksi walaupun hanya dengan pedagang kecil.

Gambar 7 : Tanaman sawi yang sudah dipanen dan siap dijual

Dengan beberapa kali praktek hal tersebut membuahkan hasil. Adapun di antara hasilnya adalah:
  • Anak dapat memilih alat-alat pertanian yang dibutuhkan dalam proses produksi dengan benar.
  • Anak dapat memilih bahan-bahan dan bibit yang baik untuk ditanam.
  • Anak dapat membuat lahan penanaman dengan baik.
  • Anak dapat melakukan perawatan secara kontinyu dan sesuai aturan.
  • Anak dapat melakukan pemupukan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
  • Anak dapat melakukan pemanenan dan penjualan hasil panen kepada pedagang dengan benar dan memperoleh hasil.
Dari beberapa indikator di atas membuktikan bahwa anak-anak tuna grahita masih memiliki kemampuan dalam budidaya pertanian dan diharapkan pengalaman tersebut dapat membantu mereka di kehidupan yang akan datang.


Komentar