Iissu autisme dengan vaksinasi


Berkembangnya issu autisme sebagai efek samping dari imunisasi menyebabkan kegelisahan dan keengganan ibu untuk melakukan imunisasi tertentu pada anaknya.
Benarkah issu tersebut?
Vaksin yang baik adalah vaksin yang dapat memberikan kekebalan yang tinggi tanpa efek samping ( aman 100%) . Akan tetapi sampai saat ini belum ada vaksin yang aman 100% , dengan kata lain tidak jarang terjadi reaksi yang tidak diinginkan .

Reaksi vaksinasi tersebut berhubungan dengan vaksin atau zat yang terkandung atau penyakit lain yang di derita sebelum vaksinasi.

Penggunaan merkuri dalam vaksin, dengan tujuan sebagai bahan pengawet, menjaga kestabilan vaksin, dan juga mencegah kontaminasi vaksin yang terbuka ( sebagai anti mikroba).

Thiomersal adalah suatu zat dengan kandungan merkuri 49,6% yang terdapat dalam pelarut vaksin.
Beberapa vaksin yang mengandung merkuri antara lain vaksin DPT,DT, Hib, dan vaksin hepatitis B (vaksin yang multi dose), vaksin yang mengandung kuman hidup tidak diberi merkuri (vaksin campak, MMR, BCG).


Ada beberapa pendapat kontroversi antara : yang mendukung merkuri / thiomersal dapat menyebabkan autisme , dan beberapa pendapat yang tidak mendukung .

WHO suatu badan kesehatan dunia dalam usahanya menjawab issu keamanan vaksin mendirikan Global Advisory Committee On Vaccine Safety (GAVCS) tahun 1999 dan dalam penelitian epidemiologisnya melaporkan tidak ada hubungan antara keterlambatan perkembangan , khususnya gangguan perkembangan saraf dengan pemberian vaksin.

Sampai saat ini tidak ada bukti toksisitas merkuri pada bayi , anak, dewasa yang terpapar thimerosal dalam vaksin, dan tidak ada cukup alasan untuk mengubah jadwal imunisasi dengan vaksin yang mengandung thinerosal.

Karena itu WHO dalam anjuran imunisasi yang berkaitan dengan vaksin yang mengandung thimerosal tetap tidak berubah.

www.infoibu.com 


divine-music.info

divine-music.info



divine-music.info





Komentar