Ada Wirausahawan Muda di PK-LK

Lomba Olimpiade Siswa Nasional dan Visi Mencetak Anak Penyandang Disabilitas Menjadi Wirausahawan Mandiri

Oleh M. Ali Amiruddin, S.Ag



 Gambar : Hasil Karya ABK dlm Lomba Kewirausahaan di Bandung, September 2013

Tulisan ini adalah catatan tatkala saya menjadi salah satu pendamping dalam perlombaan Olimpiade Sains Nasional Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PK-LK) ke-12 di Bandung  yang diadakan beberapa hari yang lalu. Sebagai bentuk apresiasi yang mendalam terhadap apa yang dilakukan oleh anak-anak berkebutuhan khusus.


Anak berkebutuhan khusus biasanya diidentikkan dengan anak yang tidak bisa berbuat apa-apa, tidak berdaya dan penuh dengan kekurangan. Akan tetapi apa yang saya amati dalam perlombaan tersebut, ketika sesi lomba kewirausahaan ternyata di antara anak-anak luar biasa ini memiliki banyak ketrampilan dan bakat yang juga luar biasa dalam mengelola sebuah usaha. Seperti yang dilakukan oleh siswa SLB PKK Bandar Lampung yang telah membuat hasil karya dari kayu-kayu sisa industri meubel yang ternyata dapat mengundang decak kagum pengujung dan peserta serta pendamping lomba. 

Bahkan, tidak hanya pengunjung umum, salah satu pengelola Hotel Royal Panghegar juga ikut terpikat dengan hasil karya anak-anak ini. Hasil karya yang tidak biasa dibuat oleh orang-orang biasa ternyata menjadi luar biasa ketika dibuat oleh anak-anak luar biasa. 

Mungkin karena alasan inilah semua hasil karya anak-anak tersebut diborong habis oleh pihak hotel. Sebuah hasil karya yang cukup fantastis dan luar biasa bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Apalagi model yang ditampilkan sangatlah unik, meski hanya hiasan plus tempat gelas air mineral tapi memiliki nilai seni yang tinggi. 

Tidak hanya sampai di sini, karena ada pula hasil kreasi dari anak-anak SLB dari Kota Solo, Jawa Tengah dengan kreasi susu kedelai dengan bermacam-macam vareasi rasa yang juga memancing pengunjung untuk membeli atau hanya sekedar mencicipi, apalagi kebetulan anak yang ikut lomba bisa melakukan jual beli dan melakukan pembukuan yang baik selayaknya anak-anak jurusan bisnis. 

Ada pula hasil karya dari Yogyakarta yang menampilkan karya berupa onde-onde dari ubi jalar (mantang) yang juga hasil karya dari anak-anak luar biasa yang ternyata juga sudah dipasarkan di daerahnya. Sungguh usaha yang membuat saya terkagum-kagum dan tercengang karena mereka mempunyai kemampuan yang luar biasa.

Selain hasil karya berupa penganan, ada pula kreasi tas wanita yang dikombinasikan dengan bungkus deterjen yang cukup apik. Dan masih banyak lagi hasil karya yang ditampilkan pada ajang bergengsi bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini. Tentu saja semua kreasi ini merupakan usaha yang tidak mudah karena mereka dididik dan dilatih oleh guru-guru yang juga luar biasa sabar.

Selain anak-anak yang ikut dalam lomba kewirausahaan tersebut ada pula anak-anak yang mengikuti lomba desain blog, sebagai kelanjutan perlombaan pada tahun lalu yakni lomba desain web, yang tentu saja menjadi modal bagi mereka untuk bersaing dalam membuka peluang usaha di dunia internet yang tidak kalah apiknya dengan hasil karya dari anak-anak normal.

Namun, apa yang menjadikan para pengunjung ikut kagum tidak lain adalah mereka mampu mengkombinasikan antara proses pembuatan dan pemasaran mereka dengan menggunakan teknologi informasi melalui web yang tentu saja konsumennya diharapkan tidak hanya dilingkungan sekitar tapi juga bisa tembus ke dunia internasional. Oleh karena itu kreasi-kreasi tersebut membutuhkan upaya modifikasi dan keuletan dalam berkarya sehingga akan diperoleh hasil yang semakin membanggakan dan diterima bagi khalayak umum.

Salam

Komentar