Definisi ADHD Menurut Para Ahli

Gambar: lifetherapies.com

Sebagian besar profesional saat ini mempercayai bahwa ADHD terdiri dari tiga masalah pokok: yaitu (1) kesulitan dalam perhatian berkelanjutan, (2) pengendalian atau penghambatan impuls, dan (3) kegiatan berlebihan. Beberapa periset, seperti Barkley, menambahkan masalah-masalah lain seperti: (4) kesulitan mematuhi peraturan dan instruksi, dan (5) adanya variabilitas berlebih dalam merespons situasi, khususnya pekerjaan sekolah.

newsidea.net

Singkatnya, ADHD merupakan suatu gangguan perkembangan yang mengakibatkan ketidakmampuan mengatur perilaku, khususnya untuk mengantisipasi tindakan dan keputusan masa depan, anak mengidap ADHD relatif tidak mampu menahan diri untuk merespons situasi pada saat itu. Mereka benar-benar tidak bisa menunggu. Penyebabnya diperkirakan karena mereka memiliki sumber biologis yang kuat yang ditentukan pada anak-anak dengan predisposisi keturunan.

Hiperaktivitas-impulsif

Anak-anak dengan hiperaktivitas menunjukkan kelakuan yang agresif, perilaku yang aneh, tampak tanpa rasa bersalah atau tidak disukai, dan berprestasi buruk di sekolah. Mereka menunjukkan pengendalian diri yang lemah dan impulsivitas yang lebih besar. Anak hiperaktif lebih berisik, kacau, berantakan, tidak bertanggung jawab, dan tidak matang. Sehingga ada banyak orang yang menyebut anak-anak ini sebagai seorang pengancam karena memiliki perilaku agresif atau oposisional dan perilaku antisosial atau kelancangan.

Kurang memperhatikan--mudahnya mengalami gangguan

Sebaliknya, anak-anak yang kurang perhatian yang dominan tidak acuh cenderung cemas, malu, menarik diri dari pergaulan, agak kurang disukai, buruk dalam olahraga, dan memiliki prestasi akademik yang buruk. Siswa yang dominan tidak acuh sering terlihat melamun, lupa kegiatan sehari-hari, tidak bersemangat, lamban, dan mengantuk. Kelompok yang mengalami kesulitan seperti ini menjadi tersadar dan was-was pada situasi yang membantu perkembangannya terharap tugas-tugas akademik.

Siswa ini bisa digambarkan sebagai seorang pemalas, sering tenggelam dalam pikirannya sendiri, apatis, dan lesu. Ia kurang agresif, impulsif, dan hiperaktif di rumah, maupun di sekolah, dan memiliki lebih sedikit masalah dalam pergaulan dengan teman-teman sebayanya.

Ciri-ciri Kombinasi

Sebagian anak ada yang berkarakter kombinasi, yaitu tidak acuh dan hiperaktif-kompulsif. Anak ini memiliki sebagian besar manifestasi perilaku tidak acuh, seperti kegagalan untuk fokus dalam detail-detail, kesalahan-kesalahan yang ceroboh dan menjadi mudah terganggu oleh situmulus-stimulus luar. Selain itu anak tersebut akan mengalami kesulitan dengan ciri-ciri hiperaktif-kompulsif; suka menggerakkan tangan atau kaki, tidak tahan duduk berlama-lama, selalu sibuk, mengganggu orang lain, dan tidak sabar menunggu giliran.

Semua anak terkadang akan bersikap tidak acuh, impulsif, atau memiliki tingkat energi yang tinggi. Namun pada anak-anak ADHD, gejala ini merupakan bagian dari rutinitas sehari-hari dan bukan keterkecualian. Perilaku-perilaku ini cenderung terjadi di sekolah, rumah nenek, dan toko kelontong, seperti halnya juga di rumah. Intinya anak-anak ini tidak bisa konsisten. (dari berbagai sumber)

Komentar