Penggunaan Media Cepat Tepat Aritmatika, Cara Simpel Belajar Matematika



Oleh M. Ali Amiruddin, S.Ag





Masih teringat dalam pikiran saya  ketika masih bersekolah di SD, di mana pada saat itu hampir setiap minggu di televisi nasional (TVRI) menayangkan lomba cerdas cermat. Cerdas-cermat yang sengaja dikemas untuk memacu motivasi anak-anak seumuran saya untuk belajar. Dan, alhamdulillah saat itu, hanya TVRI saja yang menyuguhkan acara yang mendidik. Ya karena kebetulan Indonesia hanya memiliki TVRI saja. Selebihnya televisi dari luar negeri yang hanya bisa ditonton menggunakan antena parabola.
Meskipun dahulu sempat booming dan acap kali mengundang penonton yang berjibun, ternyata bertahun-tahun diadakan tidak sedikitpun rasa bosan menghampiri saya. Boleh jadi karena rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi tatkala melihat teman-teman perwakilan dari sekolah-sekolah terbaik mampu mewakili sekolah mereka. Dampaknya tentu ada banyak anak berprestasi yang dapat dididik dengan cara disiplin di sekolah unggulan.

Karena rasa penasarannya hati dengan ajang mengolah kecerdasan dan kompetisi edukasi ini saya pun dipercaya oleh sekolah untuk mengikuti perlombaan tingkat sekolah, kebetulan lomba Lomba Cerdas Cermat Al-Qur’an. Meskipun saat itu saya tergolong baru mengikuti lomba tersebut, alhamdulillah mampu melibas banyak pesaing dan mampu memenangkan juara ke-3 Sekecamatan Purbolinggo.

Bangga dan bersyukur bisa mengikuti event yang menurut saya sangat bermanfaat untuk memacu minat anak-anak sekolah agar belajar lebih giat. Meskipun pasca kekalahan saya dan hanya mendapatkan juara ke-3 dengan hadiah cuman sebuah jam dinding namun saya bangga bisa membawa nama baik sekolah. Entah jam dindingnya masih ada nggak ya? Entahlah. Yang penting saya sudah menorehkan prestasi mewakili sekolah kecil yang telah membina dan mendidik saya selama ini.

Berbicara mengenai Lomba Cerdas Cermat, meski saat ini televisi daerah pun masih tetap mengadakan dengan hadiah mencapai jutaan rupiah. Namun, hakekat dari perlombaan itu bukan semata-mata mendapatkan hadiah atau beasiswa saja. Karena akan percuma saja jika perlombaan yang menarik ini hanya bertujuan mengejar hadiah sedangkan prestasi dan peserta ya itu-itu saja tidak ada yang berubah. 

Akan tetapi, dampak positifnya tentu saja di era  puncak  acara cerdas cermat, banyak anak berprestasi yang meraih beasiswa di sampai ke perguruan tinggi. Bahkan saat ini perlombaan tersebut sudah tembus tingkat internasional. Bangga sekali bukan?..

Namun tulisan kali ini bukan membicarakan acara cerdas cermat yang saat ini sudah kalah dengan acara sinetron percintaan dan film horor yang sama sekali tidak mendidik. Akan tetapi, saya ingin menyampaikan terkait alat peraga pendidikan Cepat Tepat Aritmatika. 

Media ini didesain dan dibuat untuk melatik kecerdasan anak. Baik anak-anak sekolah reguler, maupun untuk dimainkan di rumah. Dengan desain simple dan dapat digunakan sehingga dengan sekali instruksi, anak-anak akak mampu menggunakannya. Sangat mudah dan simple.  Dengan menggunakan tenaga listri baterai dua buah, empat orang anak akan dapat menggunakannya dengan sangat menyenangkan.

Alat ini diproduksi oleh Pudak Sccientific Bandung, Jawa Barat Indonesia. Dengan sistem tekan tomboll dan suara yang dihadirkan, anak-anak secara tidak langsung mengenal bahasa dan tentu saja melatih kerja motorik anak. Anak akan mampu menjawab sesuai pertanyaan dan jenis pertanyaan yang ada dalam media ini.

Selain mudah, media ini juga disusun berdasakan polanya, baik penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian. Jadi bagi anak-anak sekolah dasar khususnya tinggat pemula, permainan ini sangat bermanfaat dan tentu saja aman serta mudah digunakan.



Keunggulan Media Cepat Tepat Aritmatika

Sebagaimana tertulis di penjelasan alat ini, bahwa keunggulan alat ini adalah untuk mengembangkan:
1.       Kemampuan berpikir secara kritis.
2.       Kemampuan mendengarkan.
3.       Kemampuan dalam operasi bilangan.

Selain dari keunggulan alat ini, karena alat ini membantu siswa / anak-anak dalam pembelajaran aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Dengan mendorong anak pada proses bermain secara interaktif agar tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai. 

Media ini sengaja saya gunakan karena mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui Dana Alokasi Khusus yang tentu saja setiap sekolah mendapatkannya. Selain sebagai alat bermain, tentu saja melatih kecerdasan anak dalam matematika.

Jika setiap sekolah baik negeri maupun swasta, baik dikota maupun di desa memiliki media sejenis ini, saya yaqin pendidikan di Indonesia akan lebih maju dan tentu saja proses pendidikan lebih menyenangkan dan mencapai prestasi yang optimal.

Salam

divine-music.info

divine-music.info



divine-music.info





Komentar