Ini Alasannya Mengapa Makan Tidak Boleh Terburu-buru



Beberapa hari ini dunia netizen dihebohkan dengan tewasnya seorang pemuda lantaran tersedak daging ayam KFC. Pemuda itu menghembuskan nafas terakhir di tengah-tengah ia mengikuti lomba makan ayam goreng krispi milik perusahaan Amerika itu.

Dengan kejadian itu, tentu saja masyarakat spontan dibuat heboh, dengan mengeluarkan statemen macam-macam, antara siapa yang salah dan komentar-komentar yang beragam setelah membaca atau melihat kejadian tersedaknya pria tersebut.

Sebuah pelajaran berharga, dan jangan hanya dilihat saja tanpa diresapi secara mendalam, bahwa apa yang diperintahkan Rosulullah SAW amatlah benar dan tak dapat dipungkiri kebenarannya. Bahwa siapapun yang hendak menyantap makanan atau minuman semestinya mengikuti aturan atau etika agar proses menikmati hidangan itu membawa keberkahan dan keselamatan bagi pelakunya.

Selain karena membawa keberkahan bagi makanan yang dihidangkan, menurut sebuah penelitian baru dari Texas Christian University, makan lebih lambat bisa menurunkan kemungkinan seseorang masih merasakan lapar meskipun baru saja menikmati makanan. Dan bagi pemilik berat badan normal mengonsumsi makanan dengan perlahan dapat mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi, seperti yang dimuat dalam lama Republika.co.id. (09/01/2014)

Dengan demikian, bagi siapa saja yang menikmati makanan, khususnya dengan cara perlahan, mereka akan menikmati manfaat yang ditimbulkan. Seperti merasakan nikmatnya makanan itu dan mereka tidak akan mudah merasakan lapar. Selain itu kalori yang terserap tubuh akan lebih sedikit lantaran makanan yang dikunyah semakin sedikit.

Secara gitu loh, menikmati makanan sejatinya sudah diajarkan oleh Rosulullah SAW bahwa hendaknya kita makan dengan membaca bismillah terlebih dahulu, berdoa agar makanan kita diberkahi dan tentu saja menikmati secara perlahan, dan menggunakan tangan kanan jika tangan kanan masih ada atau lengkap, karena tangan kiri terbiasa untuk membuang kotoran. 

Jika proses itu dilakukan yang terakhir adalah berhentilah makan sebelum perut merasakan kenyang. Karena dengan cara ini, konsumsi kalori dalam tubuh pun akan terkontrol. 

Kenapa makan secara cepat bisa berbahaya?

Menelaah kejadian kematian peserta kebut-kebutan makan daging ayam goreng itu, tentu muncullah pertanyaan, mengapa si peserta bisa mengalami kematian? Apakah makan secara cepat bisa berdampak bahaya?

Tentu saja "ya", lantaran menurut penelitian kesehatan saja, ketika makan saluran tenggorokan dan saluran pernapasan bergantian posisi. Ketika seseorang menelan makanan, maka saluran ke paru-paru akan tertutup oleh klep atau lapisan pembatas atau penutup saluran itu. Itu terjadi secara otomatis jika yang makan itu tidak disertai menghirup napas dan makan secara bersamaan, atau berbicara di saat makan. 

Kejadian tewasnya peserta kompetisi makan cepat KFC itu, tentu disebabkan karena tersumbatnya saluran pernapasan akibat tersedak. Korban tidak menyadari bahwa ketika makan sambil terburu-buru dengan ritme yang cepat dengan memburu diri dengan nafas yang cepat pula, maka otomatis kedua saluran itu akan terbuka secara bersamaan. Maka efeknya tentulah seperti yang akan terjadi. Jika korbannya tidak segera tertolong, otomatis akan meregang nyawa. Miris sekali.

Rosulullah saja melarang seseorang minum sembari bernapas atau meniup minuman dalam bejana, karena itu sangat berbahaya. Sebagaimana tertuang dalam haditsnya.

Yang pasti, jika kita hendak menikmati makanan, maka lebih baik dilakukan secara perlahan dan mengikuti aturan-aturan yang diajarkan oleh Rosulullah seperti yang tertulis di atas. Jangan lupa membaca doa baik sebelum dan sesudah makan merupakan manivestasi rasa syukur kita sebagai hamba Allah yang telah mendapatkan rezeki berupa makanan yang kita makan.

Salam

Komentar