Pertanyaan-pertanyaan Sebelum Berselingkuh

Apakah dikira selingkuh itu indah? Hoax alias bohong Gan.....

Apakah anda salah satu insan yang mudah  jatuh cinta? Jika Iya, maka hakekatnya anda adalah sosok yang mudah terlena oleh rayuan dan tipuan penyebar asmara. Bahkan tidak hanya tergoda oleh rayuan atau tipuan, karena bagi anda yang mudah mengatakan "aku cinta padamu" hakekatnya telah masuk pada dunia sempit yang ia tidak tahu kemanakah arah yang hendak dituju. Ke kanan, kiri, maju atau justru mundur.

Mencintai dan dicintai hakekatnya sebuah kodrat ilahi yang dianugerahkan kepada insan yang normal. Tak hanya insan saja rasa cinta itu digenapkan dalam kehidupannya, karena pada hewan pun hakekatnya memiliki rasa cinta kepada lawan jenisnya. Karena cinta itu akan bermuara pertemuan jodoh yang pada akhirnya akan melahirkan keturunan yang banyak.

Mencintai bukan semata-mata nafsu, tapi benar-benar mencintai karena naluri insaniah yang ingin merajut kebahagiaan bersama sosok yang dicintainya. Mereka mencari ke mana saja asal menemukan sosok yang bisa menjadi tempat menambatkan rasa cintanya itu. Semua berjalan secara alamiah dan menarik.

Mencintai karena ketulusan adalah wujud rasa cintanya kepada Tuhan, karena manivestasi cinta kepada manusia pun hakekatnya wujud mencintai Tuhannya. Cinta yang lurus dan benar sesuai titah Tuhan. Mencintai lawan jenis dan bukan mencintai sesama jenis, karena percintaan sesama jenis pada akhirnya akan berdampak pada bencana dan azab yang menyedihkan.

Bagaimana jika cinta yang ingin dicurahkan itu ternyata melanggar norma atau hukum yang berlaku dalam sebuah negara atau agama? Mencintai sosok yang sudah memiliki pasangan misalnya. Tentu hal ini amat tidak layak untuk dilakukan. Karena siapapun anda yang melakukannya tentu akan merasa bersalah dan berdosa karena telah melanggar aturan Tuhan tentang tata cara merajut percintaan yang sesungguhnya.

Banyak pasangan pernikahan mengalami kegagalan memahami pasangannya sendiri. Mereka belum mampu sepenuhnya mengenali siapa sebenarnya sosok yang serumah dengannya. Padahal usia pernikahannya sudah bukan waktu yang pendek lagi. Bertahun-tahun mereka berumah tangga tapi sama sekali tidak mengenali pasangannya. Mereka merasa konyol, sedih, kesepian dan kegundahan yang sepertinya tak berujung. Mereka ingin menemukan sesuatu yang baru, meskipun melanggar fitrah suci dan titah ilahi.

Karena gagal memahami pasangannya inilah muncul istilah SELINGKUH.

Sebuah aktivitas yang dilarang secara agama tapi sempat menjadi plesetan yang seakan-akan perbuatan yang baik-baik saja. SELINGKUH = selingan indah tapi keluarga tetap utuh. Pemelintiran makna keji dan berbahaya menjadi sesuatu yang dianggap biasa-biasa saja. Padahal pemelintiran makna selingkuh ini disebarkan oleh orang-orang yang menjalani kehidupan tanpa pernikahan. Atau mereka menjalani pernikahan seolah-olah tidak menikah. Mereka bertemu laksana air dengan minyaknya, hidup bersama tapi seperti berpisah. Tidur bersama tapi hati tak pernah menyatu.

Sungguh mengerikan jika kehidupan dipenuhi dengan dosa-dosa pernikahan ini. Mereka tidak sadar bahwa dengan berselingkuh mereka sudah melupakan beberapa pertanyaan yang semestinya mereka tanyakan pada hati mereka mengapa mesti berselingkuh.

  • Benarkah anda ingin berselingkuh murni karena cinta, atau nafsu?
Pertanyaan ini yang semestinya ditanyakan dalam lubuk hatinya yang paling dalam. Ketika hendak berselingkuh adalah menanyakan apakah benar keinginan selingkuh itu karena cinta atau kenikmatan semu dari nafsu seksual semata?

Tak jarang seorang pria atau wanita yang sudah berumah tangga ternyata rela menipu pasangannya dan dirinya sendiri bahwa mereka sebenarnya mereka saling mencintai seperti di awal pertemuan. Bahkan karena saking mencintai mereka rela melepaskan masa mudanya demi menikah dengan orang yang dicintainya. Tapi sayang sekali dalam perjalanan rumah tangganya, muncul keinginan untuk mencari-cari cara bagaimana membohongi pasangannya dengan berselingkuh. seolah-olah dengan berselingkuh itu akan mendapatkan cinta sejati dan ia akan benar-benar mendapatkan pasangan yang mengerti. Karena faktanya banyak pasangan selingkuh yang justru berakhir dengan penghianatan dan kebohongan lain.

Si pria atau wanita menjanjikan surga kepada calon korbannya, padahal hanya surga semu yang sebenarnya karena ingin mendapatkan apa yang diinginkannya. Bukan cinta tapi nafsu yang menyelimuti dirinya. Karena berselingkuh karena semata-mata nafsu, melakukan hubungan cinta tanpa ikatan yang sah korbannya adalah wanita yang tertipu tadi. Tak sadar bahwa para wanita ini hanya menjadi alat permainan. Jika nafsunya liar pria pasangan selingkuh tadi sudah terpuaskan, maka sang wanitanya akan ditinggalkannya.

Pria yang sudah membodohi tadi akan mencari korban baru yang lebih menarik demi memuaskan nafsu angkara yang selalu saja ia cari-cari.

  • Apakah anda yakin, pasangan selingkuh anda bisa menerima anda apa adanya?
Banyak wanita yang tiba-tiba bersolek ria dan menampilkan wajah merah merona nan cantik jelita kepada pria lain. Wanita ini justru menunjukkan kecantikan fisiknya kepada orang yang bukan pasangannya. Begitu pula sang pria, ia membelanjakan uang yang ia cari dengan susah payah hanya demi orang yang baru dikenalnya. Padahal di rumah ada sosok yang setia mendampingi dan melayaninya dengan sepenuh hati.

Selalu saja karena menganggap rumput tetangga lebih hijau maka membandingkan apa yang dimilikinya dengan milik orang lain. Ia rela menyakiti pasangannya demi ingin mendapatkan kesenangan sesaat dengan selingkuhannya. Dan tahukah anda banyak pasangan selingkuh akan mengalami kekecewaan karena merasa tertipu oleh penampilan dan rayuan gombalnya. Ia tidak menyadari bahwa para penipu hendak mengambil milik anda yang paling berharga, yaitu harga diri. Dan boleh jadi para penipu itu hanya ingin mendapatkan harta anda.

Banyak kita temukan seorang wanita yang tertipu jutaan rupiah oleh seorang pria ganteng di media sosial, meski foto yang dipajang adalah foto curian. Atau seorang pria yang kehilangan uangnya milyaran rupiah karena mempercayai bahwa wanita selingkuhannya telah menerimanya apa adanya.

Pasangan selingkuh menganggap orang yang diselingkuhi memiliki kelebihan yang tidak dimiliki pasangan sahnya, tapi setelah menjalani perselingkuhan itu mereka akan menyesal ternyata suami atau istrinya justru memiliki kelebihan yang tidak ada duanya.

Sedangkan para penipu akan melihat anda ibarat sebatang tebu yang siap-siap dihisapnya hingga tertinggal sepahnya, untuk kemudian dibuangnya di tempat sampah.

  • Apakah anda yakin, bahwa pasangan selingkuh anda akan memiliki kebaikan melebihi pasangan sah anda?
Penyesalan banyak terjadi pada pasangan selingkuh, tak sedikit mereka memuja-muja pasangan selingkuhannya karena menganggap ia memiliki kelebihan. Entah kesabarannya, perhatiannya atau pengertiannya. Ia begitu mudahnya mempercayai sosok teman baru yang berniat menghancurkan rumah tangganya dengan aneka tipu daya.

Seolah-olah sudah memberikan perhatian yang lebih dan selalu saja memuji-muji dan merayu-rayu demi mendapatkan simpatinya. Padahal apa yang terjadi adalah sebaliknya, para penipu yang bertopeng dewa penolong ini sengaja ingin meraih apa yang menjadi milik anda. Kepuasan seksual dan merusak keharmonisan rumah tangga sajalah mereka menyebarkan aksinya. Jika hasrat seksualnya sudah terpenuhi, maka para penipu ini akan kabur entah kemana. Dan anda hanyalah menjadi sosok yang bisa menyesali apa yang terjadi.

Dan yang perlu diingat, sekali anda berselingkuh atau anda menjadi teman selingkuh, maka teman selingkuh anda suatu saat akan berselingkuh lagi dengan orang lain tanpa meminta izin pada anda terlebih dahulu. Mereka berusaha mencari mangsa dan kemudian memakannya tanpa sisa, laksana singa lapar yang hanya menyisakan tulang belulang untuk kembali ia tinggalkan.

  • Apakah anda tidak takut dosa?
Pertanyaan inilah yang semestinya ditanyakan bagi siapa saja yang hendak berselingkuh. Dosa dan dosalah yang akan dilakukan oleh orang yang melakukannya. Bagaimana tidak, mereka melakukan hubungan tanpa ada ikatan pernikahan, dan tentu saja mereka menodai nilai-nilai suci pernikahan yang pernah ia lakukan demi hanya mendapatkan kesenangan semu dan sesaat di dunia yang  fana ini. Melakukan dosa tanpa takut balasan yang akan diperolehnya nanti di akhirat kelak. Dan ketauhilah bahwa sekali anda melakukan perbuatan tercela ini, selama hidup penyesalan tidak pernah bisa dihapuskan dari hidup anda. Bahkan balasan hukuman Tuhan akan selalu membayangi kehidupan anda.

Adalah mengerikan hukuman bagi pasangan selingkuh yang berujung perzinahan, yakni dihukum rajam sampai mati bagi mereka yang sudah menikah dan didera hingga 100 kali dan diasingkan bagi yang belum menikah. Itu hukum yang menanti, dan hukum karma akan menghantui selama hidupnya.

Namun demikian, hanyalah ingat kepada Tuhan perbuatan tercela ini bisa disingkirkan dalam kehidupan kita, kembali menyadari bahwa hanyalah pasangan sah kitalah hakekatnya kesenangan dan kebahagian kelak didapatkan. Bertaubat sebelum terlambat adalah lebih baik sebelum nyawa terlepas dari raganya. Tinggal bagaimana cara meramu bumbu-bumbu dan bahan masakan yang tersedia agar menjadi masakan yang lezat dan menyehatkan.

Salam

Komentar