Inilah Prasyarat Siapapun yang Ingin Jadi Blogger


Mau ngeblog? Ini syaratnya (Sumber: www.chandra.im)

Berapa lama Anda ngeblog? Sebulan, setahun atau justru sudah puluhan tahun? Wah, kalau usia ngeblognya sudah puluhan tahun sepantasnya Anda dipanggil sebagai blogger sejati ya? Atau Anda sudah mendalami kegiatan ngeblog ini hingga berpuluh-puluh tahun, dan sepantasnya Anda dipanggil kakeknya blogger.

Pencapaian jati diri sebagai sosok blogger sejati ternyata membutuhkan jam terbang yang tinggi pula. Tak hanya blogger ecek-ecek seperti penulis ini, karena menjadi blogger a la penulis, hanyalah iseng dan mencari hiburan di antara rutinitas yang membosankan atau menjenuhkan. Jika suatu saat nanti dari nge-blog memperoleh penghasilan, berarti itu hanyalah bonus dari Yang Maha Pemberi Rezeki.

Penulis tidak terlalu berharap menjadi kaya karena ngeblog, karena berusaha  tahu diri begitu banyak bloger kawakan yang sudah melanglang buana dan berselancar di dunia maya. Mereka tak sekedar menulis, berbagi cerita perjalanan hidup, karena mereka juga sudah menjadi seorang motivator, inovator, politisi (buzzer) dan ada pula yang berlaku sebagai agent promosi. Kalau cewek pantas disebut promotion girls. Para wanita yang mempromosikan suatu produk agar produk itu laku di pasaran.

Para agen promosi produk ini tentulah tulisan yang dihasilkan sudah tidak diragukan lagi kehebatannya. Siapa saja yang sudah membaca tulisan mereka, maka mau tidak mau, produk yang ditawarkan akan banyak yang peminatnya. Sang pemberi proyek dengan sukarela menggelontorkan uang yang tidak sedikit karena jasa mereka. Sedangkan blogger kacangan, jangan berharap terlalu tinggi, karena kehadiran Anda hanyalah sebagai penghibur dikala tidak ada lagi tulisan yang lebih kece.

Siapapun Anda, blogger beken maupun anyaran alias pemula, maka ada baiknya Anda mempersyaratkan diri sebagai calon blogger sejati.

Pertama, seorang blogger atau yang suka nulis di blog, baik blog milik perusahaan, pribadi maupun yang hanya numpang tenar di blog bersama, tentulah harus bersiap-siap mengupgrade diri. Sebab, jika para blogger itu tidak mengupgrade diri maka dirinya akan ditinggalkan pembacanya. Para pembaca akan menganggap blogger tersebut sebagai sosok yang stagnan, semakin lama bukan semakin baik justru kebalikannya malah semakin membosankan.

Pembaca yang ingin memperoleh sajian yang istimewa ternyata hanya memprolehh tulisan berdasarkan saduran dari tulisan lain yang sudah ada. Masih beruntung jika pembaca tidak menganggap Anda sebagai seorang plagiator atau suka memplagiat tulisan orang lain. Kalau sudah begini kebiasaan Anda maka jangan berharap, seorang pembaca akan menjadi fans selamanya. Justru semakin benci sebenci-bencinya. Malah terkesan neg jika melihat blog Anda.

Kedua, seorang blogger mesti mengikuti arus informasi yang ada. Seperti misalnya saat ini lagi ngetren membicarakan tentang Ahok, maka tulislah kebaikan Ahok, atau justru kejelekannya sambil memunculkan kata-kata yang rada-rada nyinyir. Maka blog Anda akan ramai oleh pengunjung. Meskipun penulis tidak tahu apakah ramainya itu karena tertarik atau justru pertempuran sengit antara penulis dan pengunjung blog tersebut.

Seandainya sudah kadung menulis berita yang melawan arus dan berakhir caci maki maka sebaiknya Anda bersikap tenang dan kembali menulis seperti yang para pembaca inginkan. Dengan cara ini maka pengunjung akan kembali menyukai blog anda. Meskipun akhirnya Anda dicap sebagai penulis mencla-mencle karena tidak punya komitmen.

Ketiga, Jika Anda blogger murni yang tidak mau terikat pesanan atau perusahaan tertentu, cukuplah Anda menjadi pengusaha atas blog Anda sendiri. Jika ingin menawarkan produk tawarkanlah yang menjadi usaha Anda. Seperti misalnya menawarkan produk kripik pisang seperti yang menjadi trend bisnis di Lampung, atau menjual tas-tas ber-branded atau berkelas import, berharap banyak yang tertarik membeli. Tapi jangan sampai produk yang Anda jual itu palsu karena bisa-bisa Anda digaruk sama aparat karena dianggap penipuan.

Keempat, Jika Anda tidak mampu menjadi pemasar produk atau bingun mau nulis apa, lakukanlah yang Anda bisa, misalnya curhatan-curhatan, pengalaman keselek jengkol, pengalaman diputus pacar atau pengalaman kehilangan dompet karena kecopetan. Tentu tulisan model ini akan lebih menarik daripada menulis yang tidak diminati pembaca.

Kepepetnya jika tetap tidak ada pembaca, maka anggap saja blog Anda adalah diary milik Anda, tapi aneh juga jika diary malah bisa dibaca siapapun, karena semestinya tertutup untuk umum.

Kelima, Jauhilah tulisan-tulisan yang membully atau menghina tokoh-tokoh penting dengan bahasa yang menyakitkan.

Pernah penulis membaca tulisan di sebuah blog dengan judul SETAN ......... , blog itu jadi banyak pembaca tapi lama kelamaan malah penulisnya justru di-bully habis-habisan oleh pihak-pihak yang tersinggung. Mau tidak mau karena sudah kadung mem-publish tulisan bernada sentimentil maka penulisnya menjadi bulan-bulanan para pembencinya.

Kasihan sekali penulis model begini. Menulis berharap dapat duit malah justru dimusuhi dan dicaci maki.

Keenam, berhentilah jadi penulis jika Anda merasa kecewa lantaran sedikit yang membaca. Sebab jika Anda masih terus menulis tapi merasa galau dan gagal, maka Anda termasuk orang yang menyakiti perasaan Anda sendiri.

Beberapa prasyarat inilah yang mesti dipersiapkan bagi siapapun yang ingin jadi blogger.

Selamat menjadi blogger yang Selamat.





Komentar