Tentang Pak Mario Teguh, Tidak Ada Manusia yang Tidak Diuji


"Salam Super" adalah salam seorang motivator yang sejauh ini masih heboh di lini media mainstream. Mario Teguh, tokoh yang sungguh bijaksana dalam perkataan, dan terlihat teguh dalam sikapnya ternyata pada akhir episode "super" nya itu harus berakhir dengan nestapa. Meskipun nestapa di sini belum tentu sama dengan apa yang dipahami penonton atau siapapun di negeri ini.

Setelah sekian lama menjadi tokoh yang dikagumi, ternyata akhir-akhir ini didera persoalan keluarga yang justru memancing pihak lain yang justru semakin memperkeruh suasana.

Sosok orang tua yang saya kagumi karena kehebatan dan kedahsyatannya dalam berkata-kata hingga membuat penonton begitu mengidolakan. Tak hanya dalam acara yang sempat mendapatkan rating yang tinggi di salah satu tv swasta itu. Karena banyak sekali kaum perempuan, baik gadis atau pun janda yang begitu sukanya memposting dan men-share quote beliau. Quote yang ditulis oleh bapak yang saat ini tengah diterpa persoalan pelik terkait mantan istri dan seorang pria yang mengaku sebagai "anak kandung" dari tokoh berwibawa ini.

Saya selaku pengagum beliau tidak bisa berkomentar banyak terkait kasus hukum yang menjerat tokoh motivator ini. Karena apalah saya yang tidak tahu menahu duduk persoalannya. Biarlah mereka yang tidak suka dan yang sudah terlanjur mem-bully serta menghujat lantaran kepentingan yang saya sendiri tidak tahu, karena media informasi saat ini begitu banyak kepentingan yang kadang sulit dimengerti kemana angin mamiri akan berhembus.

Begitu hebatnya kata-kata bijak dan motivasi yang diberikan beliau kepada para pemirsa atau penikmat acaranya, bahkan sampai-sampai siapa sih yang tidak kenal dengan beliau. Entah kalangan remaja, dewasa, janda-janda maupun para mbah-mbah juga tidak luput melihat acara yang fenomenal itu.

Slogan Mario Teguh Golden Ways. Mario Tegus dan Jalan Emas. Akhirnya kini harus menjadi umpatan-umpatan dari pihak-pihak yang tidak tahu duduk persoalannya. Meskipun sang motivator itu boleh jadi bersalah, maka sepatutnya bisa menahan diri karena sang motivator itu tengah diuji oleh Tuhan, seberapa besar keteguhan Bapak Motivator ini ketika sehari-hari memberikan motivasi. Apakah ketika diuji dengan persoalan ini beliau tabah atau justru terpuruk. Jika beliau bisa menyelesaikan persoalan ini dengan lapang dada, tentulah panggilan bapak Motivator pantas disandang. Tapi jika tidak mampu melewati ini semua sudah bisa dipastikan semua hanyalah retorika dan bualan semata.

Berkaca dari perjalanan hidup sang Motivator, tidak ada manusia yang sempurna dan tidak ada di dunia ini yang abadi

Pernahkah kita berfikir bahwa karir yang begitu memuncak secara tiba-tiba tenggelam ditelan prahara? Belah jadi tidak terpikirkan. Begitu pula ujian yang menjerat sang motivator ini.

Orang yang sepanjang hidupnya dikagumi oleh para janda dan gadis-gadis kece ini ternyata mesti menelan pil pahit atas apa yang terjadi. Tidak ada yang tahu, entah pak Mario Teguh sendiri atau kita semua yang menghujat beliau. Karena kehidupan ini tidak ada yang bersih dan sempurna. Apalagi manusia ketika tengah di puncak kesuksesan, acapkali tidak sadar bahwa semua itu hanyalah ujian. Ujian tidak semata-mata dengan kesusahan dan kemelaratan, karena dibalik kesuksesan hakekatnya adalah ujian Tuhan pula.

Dan jika kita berkaca pada tokoh lain yang memiliki segudang pengalaman sebagai motivator, seperti Marshanda yang sempat kata-katanya membooming dan harus terpuruk lantaran dianggap memiliki kelainan psikis atau Aa Gym yang beberapa tahun silam pernah menjadi tokoh yang dikagumi para ibu-ibu dan tiba-tiba terpuruk lantaran menikah lagi. Begitu pula tokoh lain yang tidak saya sebutkan satu persatu ternyata mengalami keterpurukan di saat semua orang mengagumi dan menyanjungnya.

Seakan-akan kehidupan yang di atas angin itu tiba-tiba terhempas ke dasar bumi yang paling dalam. Ketika seorang motivator yang sudah senior seperti beberapa tokoh itu tengah diuji, tentulah sikap yang ditunjukkan akan membuktikan seberapa tinggi nilai kejujuran dan ketokohan beliau. Apakah terpuruk atau tetap tegar meskipun cobaan menerpa.

Semua orang, tanpa melihat sisi darimana mereka berasal dan apa jabatan seseorang itu, nyatalah bahwa manusia itu tidak akan berdaya ketika Tuhan memberikan ujian. Tidak ada manusia yang sempurna yang bebas dari kesalahan. Tak hanya Mario Teguh atau AA Gym, karena siapapun tokoh di dunia ini kalau masih berwujud manusia maka suatu saat akan mendapatkan cobaan ini.

Kita semua, atau boleh jadi saya sendiri hendaklah mawas diri, ketika di puncak kesuksesan janganlah berpikir seolah-oleh Tuhan membiarkan kita dalam kesuksesan tanpa ujian, begitu pula di saat kita tengah terpuruk, jangan pernah berpikir bahwa Tuhan telah meninggalkan kita, karena tidak ada satupun manusia yang tidak diuji dan diberikan cobaan.

Semoga Pak Mario Teguh, tetap menginspirasi dan memotivasi. Semboyan Golden Ways senantiasa menjadi motivasi kepada siapapun yang terpuruk agar kembali menemukan jati dirinya yang lebih bermartabat. Berpulang kepada sang Motivator ini semoga persoalannya segera usai tanpa menjatuhkan harga diri siapapun.

Salam


Komentar