Ini Alasannya Kenapa Hoax itu diharamkan



Kita semua pastilah sering mendengar tentang "Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan". Ya kan? Kalau "ya", tentu akan mafhum sekali dengan kalimat itu. Yang maksudnya kurang lebih  sebuah larangan untuk tidak menyebar fitnah, karena fitnah itu meskipun hanyalah satu perkataan maka efeknya melebihi sebuah pembunuhan berencana sekalipun. Serem.

Bagaimana tidak memiliki multi efek, karena satu pernyataan jika itu adalah "fitnah", maka dampaknya tidak hanya sekali saja dirasakan, karena akan banyak korban yang berjatuhan akibat fitnah tadi. Tidak hanya membunuh atau menghilangkan nyawa seseorang, membunuh karakter orang yang difitnah. Dan orang-orang yang ada dalam lingkungan pun akan mendapatkan getahnya. Seperti keluarga terdekat; istri, anak, orang tua, mertua, tetangga dsb. Juga akan berefek juga pada lingkungan yang lebih luas.

Itulah dahsyatnya akibat dari fitnah.

Meskipun demikian, ternyata ada yang beranggapan bahwa menyebar berita dengan beragam versinya itu dibolehkan, termasuk menyebar berita hoax yang bertujuan positif.  

Boleh jadi ada yang beranggapaan bahwa demi hal yang lebih penting, maka berbohong demi kebaikan adalah dibolehkan. Seperti jika saudara kita berada dalam kondisi yang berbahaya, maka kita boleh berbohong demi menyelamatkan nyawanya. Namun pendapat ini semestinya ini tidak berlaku secara keseluruhan termasuk pada hal-hal yang dilarang. Seperti kita mengabarkaan bahwa dalam situasi banjir daerah kita aman-aman saja demi untuk menenangkan warga, padahal ancaman nyawa sudah di depan mata dan dengan pernyataan itu justru membuat warga dan pemerintah tidak lekas mengambil solusi tapi membiarkan banjir demi banjir datang menghampiri.

Berbohong dengan maksud menyelamatkan warga atau memberikan semangat tapi dampaknya justru berbahaya. Atau kita mengatakan bahwa keluarga kita dalam keaadaan baik-baik saja, meskipun faktanya harus mendapatkan dukungan dan bantuan dari orang lain karena konflik yang terjadi, maka berbohong dalam situasi ini amat tidak dianjurkan. Karenaa semakin kita berbohong dan mengatakan baik-baik saja, akibat yang timbulkan dikemudian hari justru semakin besar.

Berbohong dengan menyebar hoax adalah sebuah kesalahan 

Sebagaimana makna hoax yang saya kutip dari internet, adalah pemberitaan palsu yang tujuannya menipu pembacanya. Dengan kata lain hoax adalah segala sesuatu yang bertujuan mempengaruhi orang lain meskipun itu sebuh kebohongan.

Pernyataan tersebut jelas sekali menyebutkn bahwa hoax adalah berita bohong dan segala sesuatu yang melingkupinya. tidak hanya seperti "kabar angin", karena tulisan dan gambar, dan segala sesuatu yang diciptakan untuk mengelabuhi orang lain adalah sebuah kejahatan.

Meskipun ada yang beranggapan bahwa boleh-boleh saja menyebar berita hoax demi kebaikan, ternyata ada beberapa sisi negatif mengapa hoax itu semestinya dihindari. Karena hoax dengan maksud baik atau buruk pun akan berdampak yang tidak baik bagi masyarakatnya. Meskipun dengan alasan kepepet sekalipun, semestinya menyebar konten hoax harus dihindari demi menjauhkaan diri dari fitnah dan praduga yang bisa merusak keharmonisan dalam semua sisi kehidupan.

Mencegah sesuatu yang buruk terjadi  dengan mengatakan sesuatu yang benar itu akan lebih baik daripada mengatakan sesuatu yang bohong (hoax) yang dampaknya secara sistemik.

Menyebar hoax bisa berakibat fitnah

Seperti pada awal tulisan ini, bahwa segala macam hoax bisa menjadi fitnah. Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.

Pernah suatu ketika di media sosial sebuah foto tentang seorang anak disertai pernyataan yang cukup kasar yang menyinggung kenyamanan orang lain. Tiba-tiba pemilik foto menjadi korban bully-an. Sang anak menjadi sasaran kemarahan netizen karena tulisan yang adaa dalam foto tersebut. Seperti misalnya tertulis "kamu yang berani pada saya kamu seperti an**ng", atau "kalian jelek semua yang cakep cuman saya misalnya". Tentu pembaca yang mudah percaya dengan berita bohong itu akan mencurahkan kekesalannya pada si pemilik foto. Sang pemilik foto tidak menyadari bahwa fotonya sudah dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Yang mengunggah foto curian boleh jadi ingin mencari sensasi, dendam pada pemilik foto, atau mencari penghasilan dari medsos, tapi dampaknya pemilik foto akan meraskan tekanan mental yang dahsyat. Bisa saja kehilangan nyawanya karena bunuh diri atau dibunuh orang lain. Tak hanya pemilik foto yang akan mendapatkan dampaknya, keluarga pun akan menerima getahnya.

Betapa perbuatan itu sungguh di luar logika kemanusiaan, atau memang hatinya sudah rusak karena kebencian dan karen uang menghalalkan segala cara. Sungguh perbuatan tidak manusiawi dan cenderung mengikuti langkah-langkah setan. Padahal semua langkah setan itu haram dan semestinya dihindari.

Oleh karena itu, mudah-mudahan Tuhan selalu membimbing kita agar dijauhkan dari menyebar hoax atau konten bohong yang bisa berdampak pada kejahatan. Menyebar berita yang benar meskipun ditanggapi dengan "nyinyir" daripada kebohongan yang dibalut dengan sajian yang menarik tapi menipu. Nabi pun pernah berkata "kejujuran mendekatkan pada kebaikan dan kebaikan mendekatkan kepada surga".

Salam




Komentar