6 (Enam) Hal Yang Merusak Hubungan Rumah Tangga


Ilustrasi Pernikahan (hipwee.com)


Pernikahan adalah ikatan suci yang disyariatkan Tuhan dalam Al Qur’an dan termasuk dari separuh agama seseorang. Bahkan Rasulullah SAW pun memberikan contoh bagaimana  beliau menjalani pernikahan. Tentu saja sesuai dengan syariat Islam.

Sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur’an surat Annisa ayat: 1)

Betapa Allah SWT sudah menciptakan manusia dari jenis laki-laki dan perempuan agar saling berjodoh dan agar bisa mengembangbiakkan keturunan yang dari keduanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:

 “Menikah adalah sunnahku, barangsiapa tidak mengamalkan sunnahku berarti bukan dari golonganku. Hendaklah kalian menikah, sungguh dengan jumlah kalian aku akan berbanyak-banyakkan umat. Siapa memiliki kemampuan harta hendaklah menikah, dan siapa yang tidak hendaknya berpuasa, karena puasa itu merupakan tameng.”

 

Lalu 6 hal apakah yang bisa merusak bahtera rumah tangga?

1. Ketidakjujuran

Kejujuran adalah hal yang paling penting dalam menjaga bahtera rumah tangga agar tetap aman dan selamat dalam menjalaninya. Karena kejujuran merupakan kunci pokok adanya sikap keterbukaan antara pasangan suami istri.

Kadangkala kejujuran hanya di bibir saja.  Sang suami atau sang istri sama-sama menyembunyikan hal-hal yang seharusnya dibicarakan. Karena tanpa keterbukaan maka kedua belah pihak akan timbulnya kecurigaan.

2. Kecurigaan

Acapkali suami istri menyembunyikan informasi yang mereka miliki. Seperti teman-teman lamanya yang kebetulan masih menjalin silaturrahmi, atau teman barunya yang ternyata terikat bisnis atau usaha yang dikerjakan bersama-sama.

Hubungan komunikasi dengan dengan orang lain seharusnya jangan menjadi sumber munculnya kecurigaan sepasang suami istri tersebut. Seperti halnya menyimpan nomer ponsel yang sengaja dikiaskan namanya, memberikan kunci pada ponselnya yang kebetulan keduanya tidak saling mengetahui. Apalagi foto seorang wanita / pria yang pasangannya sama sekali tidak mengenalnya. Bisa berabe jadinya ya???

Ketertutupan informasi ini bisa memicu kecurigaan yang berkepanjangan dan bisa berkakhir negatif tentunya.

3. Ketidakpedulian

Siapa sih yang tidak ingin mendapatkan perhatian dari pasangan sendiri? Sepertinya tidak ada ya Sahabat. Sebab setiap orang yang mau menyerahkan kehidupannya pada orang lain karena mereka ingin mendapatkan perhatian dan bukan malah ketidak pedulian. Ingin diperhatikan dan bukan dicuekin.

Jika setiap pasangan merasa tidak peduli dan merasa hubungan itu dingin maka menjadi tanda-tanda hancurnya rumah tangga semakin dekat.

Apa yang terjadi jika masing-masing merasa cuek? Kemungkinan pernikahan itu menjadi hambar dan endinya masing-masing mencari tempat bercurhat ria, tempat mengadukan nasib atau suasa batinnya. Akibatnya tentu menjadi tidak baik bagi kelangsungan mahligai rumah tangga bukan?

4. Ketertutupan

Setiap manusia mempunyai sifat yang tidak sama, ada yang suka dengan keterbukaan dan tidak sedikit yang suka dengan ketertutupan. Watak seseorang yang tertutup biasanya diiringi dengan kurangnya intensitas komunikasi dengan pasangannya. Ada pula yang ingin menyembunyikan rahasianya. Bisa jadi rahasia pribadi, keluarga, atau kondisi perusahaannya. Adapula yang sengaja menutup diri karena merasa telah berdosa melakukan tindakan yang dilarang oleh agama atau negara. Misalnya telah melakukan hubungan terlarang, melakukan korupsi atau penggelapan dan atau ingin menjaga perasaa pasangannya karena mempunyai kelemahan tertentu seperti penyakit yang diderita.

Padahal pernikahan itu adalah suatu manifestasi yang diberikan tuhan untuk saling mengenal satu sama lain. Saling curhat dan peduli, dan saling membuka diri.

Memberanikan diri untuk membuka diri adalah awal kehidupan menjadi lebih bahagia. Lepas dari tekanan batin karena masalah yang menghimpit. Dan merupakan langkah awal untuk mencari solusi.

5. Terlalu bebas

Siapa sih yang tidak ingin hidup bebas? Semua tentu ingin mendapatkan kebebasan. Baik dalam jalinan komunikasi maupun hubungan personal dengan banyak orang.

Akan tetapi yang perlu disadari bahwa tidak ada kebebasan tanpa batasan. Apalagi agama atau tata nilai sosial kita mengajarkan adanya batasan-batasn yang tidak boleh dilanggar oleh umatnya.

Bagaimana sebuah rumah tangga akan menjadi bahagia jika masing-masing pihak tidak bisa mengontrol dan menjaga diri dari hal-hal yang liar dan tanpa batas itu?

Bisa jadi pasangan kita mungkin menyukai petualangan, atau jalan-jalan dengan biaya yang tidak sedikit. Atau mengoleksi barang-barang mewah tanpa mengontrol penting atau nggaknya. Maka yang terjadi adalah sikap semau gue atau seenak udele dewe.

Adapula yang masing-masing ingin bebas keluar malam, ngeclubing, hura-hura, foya-foya dan selalu menghabiskan waktu dengan minuman keras atau narkoba. Tentu ini lebih berbahaya.

Sikap ini bisa memicu hubungan yang disharmonis atau renggang antara kedua pasangan.

Namun berbeda kondisi jika sepasang suami istri ini memiliki keinginan dan hobi yang sama tentu tidak menjadi persoalan. Asal positif tentu keinginan dan hobi itu sah-sah saja untuk disalurkan, bukan?

6. Jauh dari nilai agama dan moral

Agama adalah benteng pernikahan, tanpa agama kehidupan pernikahan akan terasa kering dan gersang. Laju pernikahan menjadi teromabang ambing tak jelas arah dan tujuannya. Maka jika hendaknya menjadikan pernikahan itu harmonis selama-lamanya, hendaklah selalu berpegang dan berpedoman pada agama Allah.

Semoga dengan petunjuk yang benar, pernikahan akan selalu saja romantis dan hingga penghujung waktu hingga maut menjemput.

Demikian tadi keenam hal yang bisa merusak hubungan mahligai rumah tangga. Pasangan yang sejatinya ingin menjadi keluarga sakinah, mawwadah wa rahmah akan mengalami kehancuran jika keenam hal ini tidak dihindari.

Yang pasti, baik buruknya pasangan dan bagaimana mereka menjalaninya akan disesuaikan dengan selera masing-masing dalam satu ikatan komitmen yang sama, namun harus berpegang teguh pada nilai-nilai luhur agama.

Kita semua tidak ingin kan menjalani hubungan yang hanya seumur jagung? Yap, semua pernikahan menginginkan kehidupan yang langgeng, dan berharap hingga tua nanti.

Tonton juga Videonya ya!

https://youtu.be/Odu09z2RwgA


Komentar