Kiat Sukses Mengusul Angka Kredit dan Naik Pangkat



Bersyukur sekali ya jika dalam berkarir tak mengalami aral rintang yang terlalu berat. Seandainya ada tentu aral rintangan itu mudah diatasi meski harus berkorban waktu, tenaga dan biaya.

Begitu pula sebagai seorang guru, tentu harapannya mereka ingin menjadi bagian dari tenaga profesional yang juga mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir yang mulus dan tak beribet-ribet ria. Walaupun demikian, tak ada yang mudah dalam meraih sesuatu karena segalanya harus disertai dengan niat yang tulus, dedikasi dan integritas yang tinggi serta kesabaran untuk selalu mengulang dan memperbaiki setiap kesalahan yang dilakukan.

Tak hanya guru tentunya, karena para pegawai baik pemerintah maupun swasta berharap jenjang karir dan kesempatan mendapatkan tambahan penghasilan menaik tajam seperti harapan dan cita-cita yang ingin segalanya diraih dengan sempurna.

Seperti pengalaman yang saya dan teman-teman alami sewaktu melakukan usulan kenaikan angka kredit, ada kegamangan tersendiri. Antara harapan dan kemungkinan lulus juga menjadi kekhawatiran. Apakah PAK dan seperangkat kelengkapan berkas akan diterima dan dihargai oleh Tim Penilai? Atau justru sebaliknya hasil karya kita yang sudah susah payah dibuat ternyata harus kandas, penuh kesalahan dan berakhir tragis lantaran tak jua diterima untuk diusulkan kenaikan pangkat. Alamat setahun lagi harus menyusun perangkat itu dan mengurusnya hingga tuntas. Tak pelak, karena aktivitas di luar sekolah ini, terkadang harus meninggalkan anak didiknya demi usaha naik pangkat karena takut akan ketinggalan momentum dan didahului teman-temannya.

Tak habis di situ, meskipun semua perangkat pembelajaran, bimbingan penyuluhan, diklat kependidikan diikuti, dan bimbingan ekstrakurikuler dilakukan jika tidak sesuai dengan yang diharapkan Tim Penilai PAK tentu hasilnya tidak akan memuaskan.

Lalu, bagaimana sih, agar DUPAK dan Kenaikan Pangkat kita tidak terkendala? Karena alhamdulillah saya sudah mengusulkan penilaian angka kredit dari III b ke III c dengan mulus meski harus kerja keras di awalnya.

Saya ingin membagi tips sederhana, yang semoga saja bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan guru-guru di Indonesia pada khususnya.

Pertama, Penilaian angka kredit adalah tahapan penilaian prestasi kerja atau seperangkat kegiatan dalam kurun waktu 2 tahun masa pengabdian sebagai PNS (khususnya guru), dan 4 tahun bagi tenaga struktural. Sehingga semuanya akan berjalan dengan aman apabila semua kebutuhan dan kewajiban sebagai guru, terkait kewajibannya di kelas dan di sekolah sebagai institusi terpenuhi dengan baik. Dupak disusun sesuai dengan format terbaru tahun 2015 yang nantinya akan nge-link dengan pusat. Jadi semua terintegrasi sesuai dengan yang diperintahkan dan anjurkan agar usulan angka kredit tersebut bisa dihitung.

Melengkapi administrasi di kelas yang hakekatnya semua adalah kewajiban guru tatkala bertugas melayani anak didiknya.

Agar format pengisian tidak mengalami kesalahan, tentunya harus merujuk pada aturan yang tertuang dalam Permenpan No. 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Di sana jelas dan gamblang tertuang beberapa aitem penilaian yang bisa usulkan oleh guru agar nilai angka kreditnya mencukupi.

Kedua, Memenuhi setiap item yang diharapkan, seperti aturan kenaikan pangkat dari IIIb ke III c harus minimal menyusun 1 Karya Tulis Ilmiah, membuat karya inovatif atau karya kreatif guru yang bisa digunakan di sekolah atau di kelasnya dan tentu saja jenis dan bentuknya ada yang sederhana atau yang rumit. Seperti membuat modul, bahan pembelajaran, atau membuat kumpulan cerpen dan puisi yang semuanya akan dihargai sebagai karya yang baik, dengan syarat semuanya harus orisinil dan bukan milik orang lain.

Ketiga, melakukan bimbingan karya tulis atau karya kreatif lain bagi guru yang belum mahir dalam pembuatan karya tulis tersebut. Terutama PTK yang sampai saat ini belum semuanya mampu menyusunnya lantaran latar belakang pendidikan guru-guru yang kurang mau menulis dan melakukan penelitian.

Keempat, Melakukan pendekatan kepada pejabat atasan langsung, tentu pendekatannya juga berkaitan permohonan arahan dan bimbingan dan bukan terkait materi lantaran jika kita melanggar aturan ini maka dampaknya bisa tidak baik bagi guru sendiri. Karena tidak sedikit guru yang berusaha main belakang dengan memberikan sejumlah uang yang penting PAKnya beres tanpa berpikir panjang jika ini diketahui oleh pejabat yang mengawasi sistem penilaian angka kredit tersebut.

Kelima, ini usaha yang terakhir yaitu tawakal dan doa, karena tak sedikit guru yang sudah membuat usulan dengan baik, melengkapi dengan aneka persyaratan dan kelengkapan berkas ternyata belum juga layak untuk dipromosikan kenaikan pangkatnya dengan alasan tertentu. Mudah-mudahan dengan tawakal dan doa, Tuhan membukakan pintu rahmatNya dan memberikan kelapangan dada tim penilai agar tak terlalu mempersulit usulan kita.

Namun, yang pasti tidak ada yang berjalan mulus dan tidak ada yang tanpa usaha, karena Tuhan pun memberikan ujian yang berat bagi hambaNya yang ingin mendapatkan kedudukan yang mulia di sisiNya apalagi bagi para guru yang ingin mendapatkan pangkat tertentu, tentunya harus dilalui dengan usaha yang tak mudah pula.

Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat, meskipun membutuhkan tambahan saran dari guru-guru senior maupun pemangku kebijakan pendidikan tentunya. Jika terdapat kekurangan akan direvisi kembali. Kalau sekiranya sudah melakukan hal-hal di atas dan ternyata belum juga bisa lolos angka kreditnya tentu harus mengulang lagi dengan memperbaiki segala kekurangan dan berkonsultasi dengan pihak-pihak yang berwenang.

Salam
divine-music.info

divine-music.info



divine-music.info





Komentar